Menurut informasi
dari teman yang berada di Berau, Derawan dan Maratua, serta berdasarkan
pengalaman ketika berkunjung kesana adalah merupakan kenangan yang sangat indah
dibanding trip-trip sebelumnya, karena sebelumnya saya adalah menyukai hutan
gunung, dan ketika trip menuju ke pulau derawan merupakan pengalaman yang tak
bisa dilupakan ketika tabung oksigen serta aba-aba dari pemandu diving yang
kebetulan adalah teman sendiri mengisyaratkan untuk menyelam. Berikut saya akan
berbagi informasi mengenai perjalanan menuju surga bawah air yang menyimpan
banyak kekayaan laut di pulau derawan dan gugusan pulau-pulau yang berada di
kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur
Transportasi Darat
Dari Bandara Sepinggan Balikpapan
menuju Kota Samarinda Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dapat ditempuh dengan
menggunakan mobil, taxi argo dan atau bus.
1.
Rute
Bandara Sepinggan – Terminal Lempake Samarinda
a.
Mobil (Carter) à
Rp. 300.000,- / mobil (6 orang) à
2,5 jam (One Way)
b.
Taxi Argo /Taxi Bandara à Rp. 250.000,-/mobil (3 orang)
à 2,5 jam (One Way)
c.
Bus à
Rp. 21.000 non AC/Rp. 28.000,- AC (akan tetapi kita harus menuju ke Terminal
Batu Ampar terlebih dahulu dan menunggu bus hingga penuh mulai dari pukul 08.00
wita – 19.00 wita) dari bandara dapat menggunakan Ojek atau harus keluar dari
areal bandara dan menggunakan angkot lokal. à
3 jam (One Way)
2.
Rute
Samarinda – Berau
a.
Mobil (Carter) à
Rp. 2.000.000,-/mobil (6-7 orang) à
18 jam (One Way)
b.
Mobil (Reguler) à
Rp. 300.000,-/orang à
18 jam (One Way)
c.
Bus (reguler) à
????? (belum pernah naek bus menuju kesana karena waktu jarak tempuh akan lebih
lama daripada menggunakan mobil inova) à
23 jam (One Way)
3.
Rute
Berau (Tanjung Redeb) – Tanjung Batu
a.
Mobil (Reguler) à
Rp. 50.000,- (One Way)
b.
Mobil (Carter) à
Rp. 500.000,- Rp. 700.000,- (PP)
1.
Rute Tanjung Batu – Derawan
a.
Speed Boat (Reguler) à Rp. 50.000,- (One Way)
b.
Speed Boat (Carter) à Rp. 500.000,- (PP) untuk 6
orang
2.
Rute Pulau
Derawan – Pulau Sangalaki – Pulau Kakaban – Pulau Maratua
a.
Speed Boat (Carter) à Rp. 1.700.000,- (PP) untuk 6
orang (saya belum pernah menemukan speed boat yang reguler menuju ke
pulau-pulau tersebut)
Akomodasi
Akomodasi yang tersedia hanya
berada di pulau Derawan dan Pulau Sangalaki saja, namun karena di Pulau
sangalaki merupakan kawasan konservasi habitat penyu, maka pengunjung dibatasi
untuk beraktivitas disana. Rate untuk penginapan di Pulau Derawan bervariasi
mulai dari Rp. 50.000,- hingga jutaan rupiah, untuk teman-teman backpacker bisa
menginap di rumah warga yang berada di pulau derawan dengan minimal Rp. 50.000,-
kita sudah bisa menikmati fasilitas yang ada di homestay atau dengan
mengeluarkan uang Rp.100.000,- sampai Rp. 150.000,- kita bisa menginap di
penginapan yang langsung berada di atas laut.
1.
Penyewaan
Alat Snorkling
Di sekitar pantai
terdapat bany ak penyewaan alat-alat snorkling seperti Masker
+ Snorkle, PIN dan Life Jacket, tetapi harus berhati-hati karena sebagian ada
yang menyewakannya secara terpisah, apabila kita mengambil satu paket seperti
yang sudah saya sebutkan tadi diatas kita hanya mengeluarkan dana Rp. 50.000,-
saja per hari untuk bisa menikmati pemandangan alam bawah laut yang disajikan
di daerah ini.
2.
Penyewaan
Alat Diving
Di beberapa Hotel dan
Penginapan terdapat fasilitas penyewaan alat diving, tetapi mereka
menyewakannya khusus bagi yang memiliki license saja atau sertifikat untuk
diving, akan tetapi apabila kita belum mempunyai license atau sertifikat untuk
diving, kita bisa menyewanya di tempat yang lain dengan harga Rp. 350.000,-
(Not License) dan Rp. 250.000,- (License) yang terdiri dari Baju selam dan
Scuba 1 set (tabung, PIN, dll)
Apabila kita
ingin mendapatkan license diving disini tersedia untuk melakukan training dan akan
mendapatkan license dari POSI (Persatuan Olahraga Selam Indonesia) dengan harga
Rp. 4.000.000,-/orang selama 3 hari pelatihan.
3.
Water
Sport
Di hari-hari
tertentu atau hari libur kita bisa mencoba mengelilingi pulau menggunakan
banana boat dengan harga Rp. 30.000,-/orang, serta mencoba water sport lain
seperti bermain jet sky, layar dan berbagai macam olahraga air lainnya.
4.
Memancing
Banyak spot-spot
menarik untuk melakukan aktivitas memancing seperti ikan barakuda dll disini.
Selain Pulau Derawan gugusan
Pulau yang berada disekitarnya wajib kita kunjungi karena memiliki keunikan
tersendiri, mulai dari species bawah laut, sampe keindahan alam dan budaya yang
ada didalamnya.
1.
Pulau
Sangalaki
Pulau Sangalaki
merupakan salah satu pulau konservasi habitat penyu hijau terbesar di
Indonesia, aktivitas yang bisa dilakukan disini adalah melihat penyu bertelur
dimalam hari, dengan cara bersembunyi dibalik semak-semak, karena apabila
melihat cahaya penyu akan kembali lagi ke laut dan tidak jadi bertelur, Setelah
menyaksikan penyu bertelur, kita dapat membantu untuk menggali dan mencari
telur penyu tersebut dan memindahkannya ke dala nursery yang telah tersedia
tentunya dengan dipandu oleh guide lokal disana, kita pun bisa melepaskan
tukik-tukik (anak penyu) yang telah menetas ke laut, dan disekitar pulau kita
bisa melihat anakan manta ray menari-nari di balik air dipinggir pantai, selain
itu juga kita bisa menyaksikan coral yang indah diperairan ini. Akan tetapi
aktivitas di pulau sangalaki ini dibatasi dikarenakan pulau ini merupakan
kawasan konservasi jadi pengunjung harus dibatasi agar tidak mengganggu habitat
serta potensi yang ada di pulau ini.
2.
Pulau
Kakaban
Pulau ini
terkenal dengan danau air asin (air payau) serta ubur-ubur purba yang tidak
memiliki sengat yang terperangkap jutaan tahun silam, para pengunjung bisa
menikmati dan berenang bersama ubur-ubur tersebut tanpa harus takut dengan
sengatannya, dan di pulau ini juga memiliki batu karang dan tebing-tebing yang
indah disekitar danau.
3.
Pulau
Maratua
Pulau ini dihuni
oleh komunitas suku asli bajao, dan dipulau ini terdapat banyak potensi alam
seperti goa-goa yang menarik dan bisa melakuakn penyelaman goa (Cave diving)
bagi yang ahli, serta spot diving yang tidak kalah indahnya dibanding dengan
pulau-pulau yang lain, pari manta raksasa, dolphin dan ikan barakuda yang
sering melintasi pulau ini menjadi keunikan tersendiri bagi para pengunjung
untuk menjumpainya dan bercengkrama dengan hewan-hewan tersebut.
4.
Pulau
Semama
Pulau yang tak
berpenghuni ini merupakan salah satu kawasan konservasi suaka margasatwa
didaerah ini, pulau ini banyak memiliki keanekaragaman biota laut serta
satwa-satwa seperti bekantan, kera ekor panjang, dan lain-lain.
5.
Pulau
Panjang
Pulau yang
berada tepat di depan Pulau Sangalaki ini merupakan pulau yang tak berpenghuni
dan menjadi habitat beberapa biota-biota laut untuk bertelur dan berkembang
biak, seperti kepiting bakau, ikan-ikan kecil dan lain sebagainya.
Tidak lengkap
rasanya apabila kita berkunjung ke Kabupaten Berau tidak menyempatkan diri
untuk mengunjungi surga yang tersembunyi dibawah laut ini di daerah
biduk-biduk, labuan cermin yang menawarkan banyak pesona alam laut yang tak
kalah cantiknya di daerah
yang lain, dan menjadi spot diving yang sangat rekomended untuk dilakukan
disana, akan tetapi fasilitas yang tersedia di daerah ini sangat minim,
dikarenakan belum ada perhatian yang serius dari pemerintah untuk mengembangkan
wilayah ini.
Apabila kita
ingin mengunjungi daerah ini kita bisa memulai perjalanannya melalui Tanjung
Redeb ibukota Kabupaten Berau menggunakan transportasi darat dengan harga Rp.
100.000,-/orang didaerah ini hanya ada beberapa fasilitas seperti penginapan
dan hotel-hotel sederhana mulai dari harga Rp. 50.000 – Rp. 150.000,-/malam,
dan apabila kita ingin menyeberang ke labuan cermin kita bisa carter perahu
nelayan yang akan menuju kesana seharga Rp. 100.000,- (PP).
Tak hanya itu,
apabila perjalanan kita lanjutkan menuju hilir ujung kampung biduk-biduk
tepatnya di Teluk Sumbang kita bisa menyaksikan kehidupan suku asli kalimantan
timur Suku Dayak Iban perbatasan malaysia didaerah ini, kehidupan Dayak
pedalaman yang masih menjaga kelestarian budayanya ini juga tidak boleh kita
lewatkan, tepat diseberang perkampungan dayak yang jauh dari kehidupan modern
ini terdapat pulau Kanjungan yang menjadi Daerah Tujuan Obyek Wisata Lokal,
dengan pantai pasir putihnya.
coba ke biduk-biduk deh...gak kalah ma Derawan :D
ReplyDeletebagus tulisannya semoga sy bisa kesana kapan2 he he
ReplyDeletesalam
fakhruddin