|
Spot Geladi (Gelembung Laut Abadi) Segajah Island |
Berawal dari chating bersama teman di facebook yang
telah sekian lama merantau di negeri Sakura Jepang, yang akan berencana untuk
pulang kampung ke Bontang untuk berlebaran. Berawal dari keingintahuan Istri
beliau mengenai Pulau Segajah dan Beras Basah yang berada di Kota Bontang,
karena selama tinggal di Bontang beliau belum pernah berkunjung disana.
Pagi yang cerah, setelah semalam hujan membasahi
dedaunan. Setelah perlengkapan snorkling
dan life jacket telah siap, kami pun menuju ke Bontang Kuala, salah satu
perkampungan diatas laut, kapal yang akan mengantar kami menuju Pulau Segajah
pun telah siap bersandar di pelabuhan.
|
Terumbu Karang yang ada di Geladi |
Tak terasa kami pun tiba dan sauh pun dilabuh
ditengah laut Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 45 menit menuju spot
yang pertama di sekitar pulau segajah. Kami pun telah bersiap-siap menggunakan
life jacket dan masker serta pin, kapal ini dilengkapi oleh tangga yang dapat
diturunkan ke laut, sehingga kami pun bisa dengan perlahan turun.
|
Kapal Motor yang dilengkapi Fasilitas Alat Snorkle/Diving |
Untuk menuju Lokasi ini dapat ditempuh melalui
perjalanan dari Samarinda menuju Bontang selama 2,5 jam menggunakan bus seharga
Rp. 21.000,- atau travel seharga Rp. 50.000,-, kemudian melanjutkan menuju
Bontang Kuala menggunakan angkot seharga Rp. 10.000,- atau menggunakan ojek
seharga Rp. 20.000,- kemudian dapat melanjutkan dengan menggunakan kapal motor
seharga Rp. 400.000,-/hari yang sehari sebelumnya harus di booking terlebih
dahulu, mengingat jadwal dan motoris kapal yang tidak menentu keberangkatannya dan
apabila kita ingin mengabadikannya ke dalam kamera foto, pemilik kapal pun
menyediakan fasilitas seperti Kamera Underwater seharga 100rb/hari serta alat
snorkle (masker + PIN) seharga Rp. 40.000,-/hari, semua fasilitas ini merupakan
peralatan anggota dari Forum Peduli Terumbu Karang (FPTK) Kota Bontang yang
sering melakukan kegiatan monitoring terumbu karang sebulan sekali di beberapa
spot yang telah dikonservasi, uniknya lagi anggota dari forum ini adalah pemuda
yang tinggal di sekitar Bontang Kuala yang sadar peduli akan kelestarian
terumbu karang. Harga dari Sewa Kapal dan Alat Snorkling 10% akan menjadi kas
Forum Peduli Terumbu Karang Kota Bontang, dan mereka menyediakan bibit mangrove
untuk diberi tag / tanda nama kita yang membelinya sebesar Rp.6.000,-/biji
untuk bisa di adopsi mangrove.
|
Gelembung air yang keluar dari dasar laut |
Tak terasa kami pun tiba di spot GELADI (Gelembung
Laut Abadi), Spot ini terdapat gelembung-gelembung air yang keluar sendiri dari
dasar laut, serta variasi terumbu karangnya pun beranekaragam dan kita bisa
bercengkerama dengan ikan-ikan yang berbagai jenis dan berbagai warna.
Mataku pun takjub melihat fenomena alam yaitu
gelembung-gelembung air yang keluar dari dasar laut. Setelah puas menikmati
keindahan di Spot Geladi kami pun melanjutkan ke spot yang kedua di sekitar
pulau Segajah, di spot ini kita bisa melihat terumbu karang yang menyerupai
karpet dengan beraneka ragam coral dan anemon serta ikan-ikan yang asik
berenang dan bersembunyi di balik karang.
|
Ikan Kerapu |
Setelah puas menyelami keindahan bawah laut yang
tidak henti-hentinya menyuguhkan keindahan surga bawah laut, kami pun menuju
Pulau Gosong yang bernama segajah, Pulau ini akan terlihat ketika air laut
sedang surut dan apabila air pasang pulau itu akan menghilang, mengapa
dinamakan Segajah karena apabila terlihat dari atas yang menyerupai punggungan
gajah.
|
Shelter in Segajah ISland |
Setelah berkeliling Pulau melihat biota-biota serta
jenis kerang-kerangan kami pun memutuskan untuk kembali menuju Bontang Kuala,
Perjalanan yang masih menjadi tanda tanya di benak saya bahwa ada fenomena alam
yang terjadi di dasar laut yaitu berupa gelembung-gelembung air yang keluar
dengan sendirinya. Fenomena alam ini perlu diteliti lebih lanjut apakah
gelembung-gelembung laut itu berasal dari gas atau sumber mata air yang berasal
dari dasar laut, seperti fenomena alam yang terjadi di mexico yaitu sungai yang
berada di bawah laut.
Terakhir pesan dari teman-teman dari Forum Peduli
Terumbu Karang Kota Bontang adalah Laut bukan sampah, dan bijaklah untuk
menikmati keindahan alam bawah laut, serta harus peduli dan melestarikannya,
jangan membawa pulang bintang-binatang atau biota-biota yang ada disana,
biarkan mereka berkembang biak di habitatnya.
M.Saipul
|
Me with Mas Cahyadi |
Mas, ada CP dari penyedia jasa penyewaan kapal+alat snorkling+kameranya gak? makasih
ReplyDelete