Pemuda
adalah sumberdaya manusia yang sangat potensial dalam pembangunan karakter
bangsa, didalam diri pemuda terdapat ideologi yang mampu memberikan arah
perubahan dalam pembangunan bangsa pada umumnya dan pembangunan di pedesaan
pada khususnya.
Dalam
era Orde Baru, para pemuda kembali merapatkan barisan bersama masyarakat, buruh
tani, masyarakat desa yang tertinggal untuk melakukan suatu perubahan. Pemuda
dituntut untuk dapat menjadi garda depan bangsa yang mampu menggerakkan dan
menjadi motivasi bagi pemuda di pedesaan untuk melakukan suatu perubahan yang
secara berkelanjutan di desa-desa yang tertinggal melalui program Pemuda
Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3). Para pemuda dapat berperan sesuai
dengan fungsinya sebagai agent of change (agen perubahan) yang mampu untuk
menggerakkan pemuda lainnya dan masyarakat di pedesaan serta sebagai control
sosial di masyarakat.
Pemuda
menjadi ujung tombak perubahan peradaban bangsa, serta dapat menjadi titik
balik perjuangan para pemuda pendahulunya. Bersama masyarakat yang tertinggal
di pedesaan untuk melakukan perubahan pembangunan di desa-desa tertinggal
melalui pilar-pilar pembangunan yang antara lain :
1.
Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan
mendasar bagi masyarakat pedesaan, sehingga peranan pemuda adalah pemberantasan
buta aksara atau buta huruf bagi masyarakat di pedesaan serta mendapatkan akses
yang layak seperti fasilitas sarana dan prasarana pedidikan yang layak,
sehingga pemuda dapat menghapus paradigma lama bahwa masyarakat di pedesaan
berpendidikan rendah, bodoh dan kolot.
2.
Kesehatan
Kesehatan adalah factor utama
masyarakat desa untuk bisa melakukan aktivitas kesehariannya, untuk itu peran
pemuda dalam menggerakkan pembangunan di pedesaan seharusnya dapat
memperhatikan dan fokus kepada factor kesehatan yang mendasar, seperti
fasilitas kesehatan serta pemuda dapat memberikan akses kesehatan yang layak
dan tepat guna
3.
Lingkungan
Lingkungan menjadi ujung tombak bagi semua
pilar yang ada, lingkungan dapat mempengaruhi salah satu pilar-pilar tersebut
melalui pendidikan lingkungan masyarakat di pedesaan mendapatkan manfaat dari
potensi-potensi sumberdaya alam yang ada di desa. Selain itu Kesehatan
Lingkungan yang baik dan layak seperti sanitasi lingkungan yang baik dan
terprogram dapat menjadi penyokong bagi pembangunan-pembangunan di pedesaan.
Mengutip pidato
dari soekarno tentang pemuda “ Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut
semeru dari akarnya, Beri aku 10 Pemuda , niscaya akan kuguncangkan Dunia”
“Bukan Titik
yang membuat Tinta, tapi Tinta yang membuat Titik,
Bukan Sejarah yang mengukir Pemuda, tapi Pemuda
yang mengukir Sejarah”
Jakarta, 31 Agustus 2013
Muhammad Siapul