Tuesday, July 10, 2012

SURGA BAWAH AIR INDONESIA YANG TERSEMBUNYI Oleh : M.Saipul


 
Menurut informasi dari teman yang berada di Berau, Derawan dan Maratua, serta berdasarkan pengalaman ketika berkunjung kesana adalah merupakan kenangan yang sangat indah dibanding trip-trip sebelumnya, karena sebelumnya saya adalah menyukai hutan gunung, dan ketika trip menuju ke pulau derawan merupakan pengalaman yang tak bisa dilupakan ketika tabung oksigen serta aba-aba dari pemandu diving yang kebetulan adalah teman sendiri mengisyaratkan untuk menyelam. Berikut saya akan berbagi informasi mengenai perjalanan menuju surga bawah air yang menyimpan banyak kekayaan laut di pulau derawan dan gugusan pulau-pulau yang berada di kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur
Transportasi Darat
Dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Kota Samarinda Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, taxi argo dan atau bus.
1.       Rute Bandara Sepinggan – Terminal Lempake Samarinda
a.       Mobil (Carter) à Rp. 300.000,- / mobil (6 orang) à 2,5 jam (One Way)
b.      Taxi Argo /Taxi Bandara à Rp. 250.000,-/mobil (3 orang) à 2,5 jam (One Way)
c.       Bus à Rp. 21.000 non AC/Rp. 28.000,- AC (akan tetapi kita harus menuju ke Terminal Batu Ampar terlebih dahulu dan menunggu bus hingga penuh mulai dari pukul 08.00 wita – 19.00 wita) dari bandara dapat menggunakan Ojek atau harus keluar dari areal bandara dan menggunakan angkot lokal. à 3 jam (One Way)
2.       Rute Samarinda – Berau
a.       Mobil (Carter) à Rp. 2.000.000,-/mobil (6-7 orang) à 18 jam (One Way)
b.      Mobil (Reguler) à Rp. 300.000,-/orang à 18 jam (One Way)
c.       Bus (reguler) à ????? (belum pernah naek bus menuju kesana karena waktu jarak tempuh akan lebih lama daripada menggunakan mobil inova) à 23 jam (One Way)
3.       Rute Berau (Tanjung Redeb) – Tanjung Batu
a.       Mobil (Reguler) à Rp. 50.000,- (One Way)
b.      Mobil (Carter) à Rp. 500.000,- Rp. 700.000,- (PP)
Transportasi Laut
1.       Rute Tanjung Batu – Derawan
a.       Speed Boat (Reguler) à Rp. 50.000,- (One Way)
b.      Speed Boat (Carter) à Rp. 500.000,- (PP) untuk 6 orang
2.       Rute Pulau Derawan – Pulau Sangalaki – Pulau Kakaban – Pulau Maratua
a.       Speed Boat (Carter) à Rp. 1.700.000,- (PP) untuk 6 orang (saya belum pernah menemukan speed boat yang reguler menuju ke pulau-pulau tersebut)
Akomodasi
Akomodasi yang tersedia hanya berada di pulau Derawan dan Pulau Sangalaki saja, namun karena di Pulau sangalaki merupakan kawasan konservasi habitat penyu, maka pengunjung dibatasi untuk beraktivitas disana. Rate untuk penginapan di Pulau Derawan bervariasi mulai dari Rp. 50.000,- hingga jutaan rupiah, untuk teman-teman backpacker bisa menginap di rumah warga yang berada di pulau derawan dengan minimal Rp. 50.000,- kita sudah bisa menikmati fasilitas yang ada di homestay atau dengan mengeluarkan uang Rp.100.000,- sampai Rp. 150.000,- kita bisa menginap di penginapan yang langsung berada di atas laut.
Fasilitas Penunjang
1.       Penyewaan Alat Snorkling
Di sekitar pantai terdapat bany ak penyewaan alat-alat snorkling seperti Masker + Snorkle, PIN dan Life Jacket, tetapi harus berhati-hati karena sebagian ada yang menyewakannya secara terpisah, apabila kita mengambil satu paket seperti yang sudah saya sebutkan tadi diatas kita hanya mengeluarkan dana Rp. 50.000,- saja per hari untuk bisa menikmati pemandangan alam bawah laut yang disajikan di daerah ini.
2.       Penyewaan Alat Diving
Di beberapa Hotel dan Penginapan terdapat fasilitas penyewaan alat diving, tetapi mereka menyewakannya khusus bagi yang memiliki license saja atau sertifikat untuk diving, akan tetapi apabila kita belum mempunyai license atau sertifikat untuk diving, kita bisa menyewanya di tempat yang lain dengan harga Rp. 350.000,- (Not License) dan Rp. 250.000,- (License) yang terdiri dari Baju selam dan Scuba 1 set (tabung, PIN, dll)

Apabila kita ingin mendapatkan license diving disini tersedia untuk melakukan training dan akan mendapatkan license dari POSI (Persatuan Olahraga Selam Indonesia) dengan harga Rp. 4.000.000,-/orang selama 3 hari pelatihan.
3.       Water Sport
Di hari-hari tertentu atau hari libur kita bisa mencoba mengelilingi pulau menggunakan banana boat dengan harga Rp. 30.000,-/orang, serta mencoba water sport lain seperti bermain jet sky, layar dan berbagai macam olahraga air lainnya.


4.       Memancing
Banyak spot-spot menarik untuk melakukan aktivitas memancing seperti ikan barakuda dll disini.
Selain Pulau Derawan gugusan Pulau yang berada disekitarnya wajib kita kunjungi karena memiliki keunikan tersendiri, mulai dari species bawah laut, sampe keindahan alam dan budaya yang ada didalamnya.
1.       Pulau Sangalaki
Pulau Sangalaki merupakan salah satu pulau konservasi habitat penyu hijau terbesar di Indonesia, aktivitas yang bisa dilakukan disini adalah melihat penyu bertelur dimalam hari, dengan cara bersembunyi dibalik semak-semak, karena apabila melihat cahaya penyu akan kembali lagi ke laut dan tidak jadi bertelur, Setelah menyaksikan penyu bertelur, kita dapat membantu untuk menggali dan mencari telur penyu tersebut dan memindahkannya ke dala nursery yang telah tersedia tentunya dengan dipandu oleh guide lokal disana, kita pun bisa melepaskan tukik-tukik (anak penyu) yang telah menetas ke laut, dan disekitar pulau kita bisa melihat anakan manta ray menari-nari di balik air dipinggir pantai, selain itu juga kita bisa menyaksikan coral yang indah diperairan ini. Akan tetapi aktivitas di pulau sangalaki ini dibatasi dikarenakan pulau ini merupakan kawasan konservasi jadi pengunjung harus dibatasi agar tidak mengganggu habitat serta potensi yang ada di pulau ini.
2.       Pulau Kakaban
Pulau ini terkenal dengan danau air asin (air payau) serta ubur-ubur purba yang tidak memiliki sengat yang terperangkap jutaan tahun silam, para pengunjung bisa menikmati dan berenang bersama ubur-ubur tersebut tanpa harus takut dengan sengatannya, dan di pulau ini juga memiliki batu karang dan tebing-tebing yang indah disekitar danau.
3.       Pulau Maratua
Pulau ini dihuni oleh komunitas suku asli bajao, dan dipulau ini terdapat banyak potensi alam seperti goa-goa yang menarik dan bisa melakuakn penyelaman goa (Cave diving) bagi yang ahli, serta spot diving yang tidak kalah indahnya dibanding dengan pulau-pulau yang lain, pari manta raksasa, dolphin dan ikan barakuda yang sering melintasi pulau ini menjadi keunikan tersendiri bagi para pengunjung untuk menjumpainya dan bercengkrama dengan hewan-hewan tersebut.
4.       Pulau Semama
Pulau yang tak berpenghuni ini merupakan salah satu kawasan konservasi suaka margasatwa didaerah ini, pulau ini banyak memiliki keanekaragaman biota laut serta satwa-satwa seperti bekantan, kera ekor panjang, dan lain-lain.
5.       Pulau Panjang
Pulau yang berada tepat di depan Pulau Sangalaki ini merupakan pulau yang tak berpenghuni dan menjadi habitat beberapa biota-biota laut untuk bertelur dan berkembang biak, seperti kepiting bakau, ikan-ikan kecil dan lain sebagainya.

Tidak lengkap rasanya apabila kita berkunjung ke Kabupaten Berau tidak menyempatkan diri untuk mengunjungi surga yang tersembunyi dibawah laut ini di daerah biduk-biduk, labuan cermin yang menawarkan banyak pesona alam laut yang tak kalah cantiknya di daerah yang lain, dan menjadi spot diving yang sangat rekomended untuk dilakukan disana, akan tetapi fasilitas yang tersedia di daerah ini sangat minim, dikarenakan belum ada perhatian yang serius dari pemerintah untuk mengembangkan wilayah ini.
Apabila kita ingin mengunjungi daerah ini kita bisa memulai perjalanannya melalui Tanjung Redeb ibukota Kabupaten Berau menggunakan transportasi darat dengan harga Rp. 100.000,-/orang didaerah ini hanya ada beberapa fasilitas seperti penginapan dan hotel-hotel sederhana mulai dari harga Rp. 50.000 – Rp. 150.000,-/malam, dan apabila kita ingin menyeberang ke labuan cermin kita bisa carter perahu nelayan yang akan menuju kesana seharga Rp. 100.000,- (PP).
Tak hanya itu, apabila perjalanan kita lanjutkan menuju hilir ujung kampung biduk-biduk tepatnya di Teluk Sumbang kita bisa menyaksikan kehidupan suku asli kalimantan timur Suku Dayak Iban perbatasan malaysia didaerah ini, kehidupan Dayak pedalaman yang masih menjaga kelestarian budayanya ini juga tidak boleh kita lewatkan, tepat diseberang perkampungan dayak yang jauh dari kehidupan modern ini terdapat pulau Kanjungan yang menjadi Daerah Tujuan Obyek Wisata Lokal, dengan pantai pasir putihnya.

2 comments:

  1. coba ke biduk-biduk deh...gak kalah ma Derawan :D

    ReplyDelete
  2. bagus tulisannya semoga sy bisa kesana kapan2 he he
    salam
    fakhruddin

    ReplyDelete