Monday, June 18, 2012

Sangkima Sebagai Daerah Tujuan Wisata




Sangkima adalah salah satu area pengembangan Wisata Alam Taman Nasional Kutai dan menjadi obyek wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan local, nasional maupun internasional. Letaknya sangat strategis berada di Km 30 Jalan poros Bontang – Sangatta Provinsi Kalimantan Timur, dan termasuk ke dalam sub Seksi Wilayah Konservasi Sangatta. Untuk ke Sangkima dapat ditempuh melalui jalan darat dan hanya memakan waktu ± 45 menit perjalanan dari Kota Bontang maupun Sangatta.

Pada awalnya Sangkima dikunjungi oleh para wisatawan dan peneliti nasional/internasional karena potensi sumber daya alamnya. Kawasan hutannya mengandung keanekaragaman hayati yang tinggi, yang juga merupakan salah satu alas an ditetapkannya kawasan Taman Nasional Kutai sebagai kawasan konservasi. Beberapa peneliti dari Jepang bahkan membuat plot penelitian permanen yang mereka amati sampai bertahun – tahun.

Untuk menikmati keindahan alam dan berbagai potensi alam lainnya pada jalur trail wisata dibangun sebuah rumah pohon dengan tinggi sekitar 15 meter dari permukaan tanah. Rumah Pohon tersebut dibuat diatas sebuah pohon besar dipinggir sungai kecil yang aliran airnya sangat jernih.

Pada ujung jalan jembatan ulin terdapat sebatang pohon Ulin (Eusideroxylon zwagery) raksasa yang berdiri dengan kokoh, seakan menyambut siapapun yang dating ke sana. Pohon Ulin tersebut berdiameter 2,47 meter, sampai saat ini dianggap sebagai pohon Ulin yang terbesar di Dunia.

Di Sangkima terdapat pula berbagai obyek wisata alam yang sangat menarik untuk disaksikan, antara lain : Hutan Hujan tropis Sangkima yang di dominasi oleh jenis Ulin (Eusideroxylon zwagery) dan jenis – jenis dari family Dipterocarpacea, trail kayu ulin sepanjang 800 meter menuju Pohon Ulin Raksasa yang diperkirakan berumur 1000 tahun yang sampai saat ini dianggap sebagai Ulin terbesar di Dunia. Dan bila beruntung, kita akan menjumpai beraneka ragam jenis satwa liar antara lain : beberapa jenis dari kelompok primate seperti Orang Utan (Pongo pygmaeus), Kera (Macaca sp) dan Owa – owa (Hyllobates muelleri), jenis –jenis burung, jenis – jenis Carnivora seperti Kucing Hutan (Felix bengalensis), Macan Dahan (Neofelis nebulosa), beberapa jenis dari ordo Scandentia( Tupai).

Adapun kegiatan yang dapat dilakukan disini selain berekreasi dan penelitian, adalah penjelajahan alam (adventuring) terutama untuk para petualang yang gemar menjelajah hutan alam yang sangat menantang. Adventure trail sepanjang ± 7 Km ini melintasi aneka jembatan gantung yang menantang seperti jembatan gantung yang berada diatas sungai sangatta yang terkenal dengan monster sangatta atau buaya muara, jembatan Sling/kabel yang berada diatas jurang, jembatan jembatan balok (kami sering menyebutnya jembatan shaolin karena bentuknya seperti jembatan yang sering dipakai berlatih silat dalam film – film kungfu) dan beberapa jenis jembatan menarik lainnya. Untuk menikmati keindahan alam dan berbagai potensi alam lainnya pada trail wisata dibangun shelter atau tempat peristirahatan bagi pengunjung yang berada diatas bukit yang diberi nama bukit pelangi, Rumah Pohon, dan air terjun kecil yang sangat indah dan airnya dapat dipergunakan untuk minum terutama bagi petualang yang kehabisan air setelah melakukan penjelajahan alam.










(M. Saipul/M. Rietsky Fadhillah)
Kader Konservasi TNK & Penulis Buku “TTM In The Name Of Friendship”
Disadur dari Buletin Pasak Bumi edisi VIII / Mei 2002

3 comments:

  1. banyak yg ngajak kemping kesini, tapi...terpaksa ditolak karena sangat tidak baik utk kesehatanku >,<

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah seru banget, apalagi ketemu dengan kura-kura waktu flying camp di sangkima..

      Delete
  2. sangkima membawa duka...tobat gak mau lagi ngetrip...udah dibleklist namaku gara2 udah konfirm mo ngemping ma ank2 SB ternyata gak jadi...

    ReplyDelete